Tak semua bisa diceritakan dengan lepas hanya beberapa yang dapat dibebaskan agar hati ini terasa sedikit tenang dan tak sedikit pula cerita yang harus disimpan sendiri hingga menjadi sebuah beban pikiran.
Cerita ini tentang 'kami'... yap 'kami' yang dulu sering bersama, 'kami' yang mencurahkan keluh dan kesah bersama, 'kami' yang dulu bercanda serta tertawa, 'kami' yang dulu menganggap kebahagian itu adalah hal yang sederhana ketika kita bisa kumpul bersama dan saling tertawa. Itu 'kami' yang dulu sebelum 'kami' semua tepisahkan oleh sebuah jarak.
Jarak yang sangat jauh walaupun sebenarnya dekat, jarak yang tak bisa digapai walaupun sebenarnya mudah untuk diraih.
'kami' yang sekarang? 'kami' yang sibuk dengan urusan sendiri, 'kami' yang tak pernah lagi saling bercerita, 'kami' yang tak pernah tertawa seperti dulu, 'kami' yang bahkan sekedar menyapa pun berat rasanya.
Sedih? Jelas sangat sedih....
Kehilangan mereka yang dulu sangat akrab seperti keluarga dalam waktu singkat.
diperbaiki? Sudah dicoba untuk diperbaiki...
takdir tuhan memang tidak ada yang tau akan seperti apa, 'kami' selalu berkhayal yang indah akan semua harapan 'kami' tapi sebelum semuanya terwujud 'kami' sudah saling berjauhan.
Harapan? Selalu berharap keajaiban bisa terjadi pada 'kami'...
Berkumpul, bercerita, dan tertawa bersama itu harapan paling besar untuk 'kami'
apapun yang terjadi sekarang bagaimanapun itu tetap saja dulu kita semua adalah 'KAMI' hingga akhirnya takdir tuhan yang membuat 'KITA MENJADI DIRI KITA SENDIRI BUKAN KAMI' :)
