musik

Kamis, 22 September 2016

Pentingnya Psikologi Manajemen Dikehidupan Sehari-hari (Tugas 1)


Pendahuluan
Pada kesempatan kali ini saya mendapat tugas untuk membahas tentang pentingnya psikologi manajemen dikehidupan sehari – hari. Apa itu psikologi manajemen? Apa kita sudah menerapkan dikehidupan sehari – hari? Sebelumnya yuk kita akan membahas pengertiannya secara satu persatu.
  1. Psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia, yakni tingkah laku individu yang berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun alam.  
  2. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).
    Manajemen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah orang yang mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran atau orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu. 
Manajemen memiliki 4 fungsi :
>  Perencanaan (Planning) 
>  Pengorganisasian (Organizing) 
>  Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading) 
>  Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)

Maka dapat disimpulkan psikologi manajemen adalah studi tentang tingkah laku manusia dalam mengatur atau me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.

Teori

Likert adalah seorang psikolog sosial dan ahli teori yang pertama-tama mengembangkan cara-cara untuk mengukut variabel manusia dalam organisasi. Dalam dua bukunya yaitu new pattern of managements (pola-pola baru manajemen) dan the human organization (organisasi kemanusiaan) membahas dengan jelas masalah-masalah komunikasi dalam organisasi. Analisanya mengenai gaya manajemen para penyelia dan akibat dari sikap-sikap yang berlainan dari para penyelia itu pada produktivitas karyawanyang dibawahinya. Gaya kepemimpinan dan manajemen sangat bergantung pada aspek-aspek komunikas dari perilaku organisasional.

Likert berjasa mengembangkan suatu teori terkenal yang disebut teori atau model peniti penyambung (thelinking pin model) yang menggambarkan struktur organisasi. Konsep peniti penyambung berkaitandengan kelompok-kelompok yang tumpang tindih. Setiap penyelia merupakan anggota dari dua kelompok: sebagai pemimpin unit yang lebih rendah dan anggota unit yang lebih tinggi. Penyelia berfungsi sebagai peniti penyambung, mengikat kelompok pekerja satu dengan yang lainnya pada tingkatberikutnya. Struktur peniti penyambung menujukan hubungan antar kelompok laih-alih hubungan antar pribadi. Organisasi dengan struktur peniti penyambung menggalakan orientasi ke ataas daripada orientasike bawah; komunikasi, pengaruh pengawasan, dan pencapaian tujuan diserahkan ke atas dalamorganisasi. (R. Wayne Pace Don F. Faules, 1998:52) dalam desain yang demikian, dimungkinkan adanyakepimimpinan dan pengambilan keputusan bersama, karena tidak perbedaan tajam antara peranan atasandengan bawahan. (M.T. Myers, 1987: 74)

Sistem manajemen yang ideal bagi likert adalah sistem yang disebut suatu “sistem interaksi pengaruh”. Cara yang efektif untuk mengintegrasikan sasaran kelompok kerja dan sasaran organisasi dilaksanakan dengan sarasehan masalah antara atasan dan bawahan. Bagi Likert manajemen pada hakekatnya adalah suatu proses relatif. Tidak ada hukum-hukum umum yang dapat diberlakukan pada setiap situasi. Seorang manajer harus menyesuaikan gayanya dengan kelompok yang dipimpinnya.

Psikologi Manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun.  Ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.

Kegiatan intervensi (yang bertujuan untuk "mengolah" manusia) menjadi titik tolak dari kajian ilmu psikologi manajemen. Hal ini bertujuan agar seluruh karyawan/SDM (Sumber Daya Manusia) dari suatu organisasi/perusahaan mengerti betul akan tugasnya, mampu memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan kerjanya dan pada akhirnya membuat karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya. 
Kasus 
Seorang ibu rumah tangga yang sudah sangat sibuk dengan berbagai urusan rumah tangga selain itu juga memiliki usaha toko roti. Waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga, dia tidak bisa memilih salah satu pekerjaan dan mengabaikan pekerjaan lainya. Semua pekerjaaan harus berlajan berdampingan meski kdang terasa merepotkan. 


Analisis
Menurut saya psikologi manajemen penting diterapkan dalam kehidupan sehari – hari, karena dengan proses menejemen yang benar maka kita dapat mengatur segala sesuatunya dengan lebih baik dan terencana sehingga dapat mencapai sasaran yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sebagai contoh, seorang ibu rumah tangga yang sangat sibuk dengan berbagai pekerjan rumah setiap harinya selain itu dia juga membuka usaha toko roti. Mungkin jika dibayangkan betapa repotnya mengurus dua pekerjaan sekaligus, tapi dia dapat membagi waktu disela-sela kesibukannya agar kedua pekerjan tersebut tetap terus berjalan. Selain itu dia juga harus bisa mempromosikan produk-produk dagangannya, dia juga harus melakukan inovasi-inovasi  kue terbaru semenarik mungkin agar banyak konsumen yang tertarik. Untuk itu ketika segala pekerjaan rumah sudah beres dia pergi ketoko dan memantau usahanya secara langsung, tentu saja dia tidak menjalankan usaha toko roti seorang diri tapi juga dibantu dengan beberapa karyawan. Bukan berarti dengan adanya karyawan yang dipekerjakan dia lepas tangan begitu saja sebagai pemilik toko, dia juga tidak segan untuk turun langsung membantu-bantu ditoko. Disamping itu dia juga harus mengatur pemasukan dan pengeluaran uang yang ada ditokonya, tidak lupa dia juga harus mengatur gaji untuk para karyawan ditoko roti tersebut. Agar usaha toko rotinya sukses dia harus memiliki manajemen yang baik sekalipun memiliki kesibukan tersendiri yaitu sebagai ibu rumah tangga dan membuka usaha toko roti bukanlah hal yang tidak mingkin untuk dilakukan. 
Disini manajemen waktu sangat penting karena bagaimana caranyanya dapat membagi waktu agar  kedua perkerjan dapat berjalan bersamaan, tapi bukan berarti manajemen keuangan dan menajemen produksi tidak penting. Semua sama pentingnya karena manajemen waktu, manajemen keuangan, dan manajemen produksi merupakan satu kesatuan manajemen untuk mencapai kesuksesan menjalankan kedua pekerjaan yaitu sebagai ibu rumah tangga dan pengusaha toko roti.

Referensi 
Alghifari, Gibran. 2015. Pengertian Manajemen Dan Organisasi. http://gibranalghifari12.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-psikologi-manajemen-dan.html
Indrywati, Rini. 2005. Pengantar Psikologi Manajemen. http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.4
Leaviit, Harold J. (1992). Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga
Purnama, Cahaya Intan. 2014. Psikologi Manajemen. https://cahyaintanp.wordpress.com/2014/10/13/psikologi-manajemen/


Nama    : Marlinda Diah Nur’aini
Kelas     : 3PA19
Npm      : 16514418