musik

Minggu, 09 Juli 2017

Analisis Film

Judul film    : Forrest Gump
Genre           : comedy-drama
Bahasa        : Inggris 
Kelompok    :
Bella Apriana
Marlinda Diah N
Nadia Ulfha
Polina Arienday 


1. Resensi Film Forest Gump (1994)

Forrest Gump adalah anak yang tinggal disebuah tempat diamerika bernama Greenbow, Alabama. IQ yang dimilikinya cuma 75, padahal IQ minimal seseorang dikatakan normal dan dapat masuk sekolah negeri adalah 80. Ibunya mencoba segala cara agar Forrest dapat masuk ke sekolah negeri dan akhirnya setelah melalui perjuangan, Forrest dapat masuk sekolah negeri. Di sekolah ia mengenal sosok Jenny, seorang gadis yang hidup bersama ayahnya yang pemabuk tetapi Forrest tetap menyukai Jenny. Ia sering bermain bersama, bercanda dan belajar bersama. Forrest mempunyai hal yang tidak dimiliki anak seusianya yaitu mampu berlari dengan cepat. Saat ia diganggu oleh anak lain, ia memilih lari. Suatu hari, Forrest yang sudah masuk SMA diganggu oleh teman-temannya. Ia berlari dan masuk suatu lapangan pertandingan american football. Pelatih klub di Alabama melihat hal itu langsung merekrut Forrest untuk masuk ke timnya. Dan akhirnya ia sukses, meraih banyak prestasi sampai ia lulus sarjana. Setelah lulus sarjana, Forrest memutuskan untuk masuk militer. Dalam militer ia bertemu sosok Bubba. 
            Pemuda kulit hitam berobsesi menjadi Kapten Kapal Nelayan Udang. Iapun mengajak Forrest menjadi berbisnis udang setelah keluar dari militer. Saat tiba saat Forrest, Bubba dan teman- temannya militer memasuki medan pertempuran di Vietnam. Di sini ia bertemu dengan Letnan Dann, seorang Letnan yang terobsesi mati dimedan perang dan mendapat medali kehormatan. Suatu pagi, mereka diserang oleh musuh. Dengan lari cepatnya Forrest segera menyelamatkan beberapa temannya termasuk Bubba dan Letnan Dann namun Bubba tidak terselamatkan. Di rumah sakit, Forrest yang mendapat luka di bokongnya, mulai belajar bermain ping pong. Ia sangat hebat dalam bermain ping pong dan mewakili Amerika di pertandingan dunia sedangkan Letnan Dann selalu menyalahkan Forrest karena menyelamatkannya. Karena penyelamatan itulah Forrest dianugrahi 4 medali kehormatan. Sekembalinya dari Vietnam, ia mulai menekuni bisnis udang. Ia bersama Letnan Dann yang kakinya hilang karena ledakan di Vietnam membeli sebuah kapal dan membangun usaha dengan nama Bubba Gump Shrimp Corporation. Di awal usaha, ia tidak mendapatkan hasil. Sampai suatu saat semua kapal nelayan udang hancur di terjang ombak kecuali Kapal Gump. 


Setelah kejadian itu, Forrest mendapat banyak hasil. Setiap hari ia mendapat berkilo-kilo udang sehingga ia dapat mendirikan rumah sakit sendiri, gereja dan memberikan beberapa persenan kepada keluarga Bubba. Forrest bersama Letnan Dann sukses besar tetapi tiba-tiba kabar buruk datang. Ibu Forrest sakit dan akhirnya meninggal. Forrest kini jarang ikut berlayar mencari udang. Perusahaannya kini dikelola oleh Letnan Dann dan ia tinggal menikmati hasilnya. Sampai suatu ketika Jenny datang ke rumah Forrest dan Forrestpun melamarnya. Tetapi Jenny menolaknya. Forrest harus membuktikan cintanya dengan tidur dengannya. Saat pagi hari Jenny pergi dan mengembalikan medali yang tadinya Forrest berikan untuk Jenny. Tanpa pikir panjang. Forrest mulai mencari dimana Jenny. Ia hanya berlari dan berlari tanpa ada tujuan yang jelas. Sekitar 3,5 tahun ia berlari ia menjadi terkenal dan Jenny melihatnya di koran dan media televisi. Forrest yang sadar kalau ia tak akan menemukan seseorang dengan hanya berlari tanpa ada tujuan akhirnya ia pulang karena lelah. Sesampainya di rumah ia mendapati surat dari Jenny yang berisi alamat tempat Jenny tinggal. Langsung ia menuju apartemen tempat Jenny tinggal. Disana ia mendapati bahwa Jenny sudah mempunyai anak dan ternyata itu adalah anak Forrest. Forrest yang bahagia tak mampu menyembunyikan perasaannya meskipun ada rasa bersalah dalam dirinya tetapi Jenny tidak peduli akan hal itu Jenny memberi tahu Forrest bahwa ia memiliki semacam virus yang dokter tak sanggup berbuat apa apa dan ia meminta Forrest menikahinya. Akhirnya Forrest setuju dan beberapa tahun kemudian Jenny meninggal dunia.

2. Analisis Film Forest Gump (1994)


Pada film Forrest Gump yang telah saya tonton, tidak dijelaskan secara spesifik penyebab dari retardasi mental Forrest. Namun dari beberapa teori yang saya temukan penyebab retardasi mental dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.       Faktor Prenatal
Penggunaan berat alkohol pada perempuan hamil dapat menimbulkan gangguan pada anak yang mereka lahirkan yang disebut dengan fetal alcohol syndrome. Faktor-faktor prenatal lain yang memproduksi retardasi mental adalah ibu hamil yang menggunakan bahan-bahan kimia, dan nutrisi yang buruk. (Durand. David, 2007).·
            Penyakit ibu yang juga menyebabkan retardasi mental adalah sifilis, cytomegalovirus, dan herpes genital. Komplikasi kelahiran, seperti kekurangan oksigen dan cidera kepala, menempatkan anak pada resiko lebih besar terhadap gangguan retardasi mental. Kelahiran premature juga menimbulkan resiko retardasi mental dan gangguan perkembangan lainnya. Infeksi otak, seperti encephalitis dan meningitis juga dapat menyebabkan retardasi mental. Anak-anak yang terkena racun, seperti cat yang mengandung timah, juga dapat terkena retardasi mental. (Nevid, 2003)
b.   Faktor Psikososial
     Seperti lingkungan rumah atau sosial yang miskin, yaitu yang tidak memberikan stimulas intelektual, penelantaran, atau kekerasan dari orang tua dapat menjadi penyebab atau memberi kontribusi dalam perkembangan retardasi mental. (Nevid, 2003).
  Anak-anak dalam keluarga yang miskin mungkin kekurangan mainan, buku, atau kesempatan untuk berinteraksi dengan orang dewasa melalui cara-cara yang menstimulasi secara intelektual akibatnya mereka gagal mengembangkan keterampilan bahasa yang tepat atau menjadi tidak termotivasi untuk belajar keterampilan-keterampilan yang penting dalam masyarakat kontemporer. Beban-beban ekonomi seperti keharusan memiliki lebih dari satu pekerjaan dapat menghambat orang tua untuk meluangkan waktu membacakan buku anak-anak, mengobrol panjang lebar, dan memperkenalkan mereka pada permainan kreatif. Lingkaran kemiskinan dan buruknya perkembangan intelektual dapat berulang dari generasi ke generasi (Nevid, 2003).·


referensi :
Nevid, Jeffrey S. (2003). Psikologis abnormal (edisi 5). Jakarta : Erlangga