Sejarah psyche
Psikhe
adalah anak bungsu dari anak suatu kerajaan. Psikhe memiliki wajah yang cantik,
hati yang baik sehingga banyak orang menyembah dia sebagai dewi kecantikan
dimana dahulu dewi kecantikan adalah afrodit. Afrodit marah akan hal itu sehingga
ia menyuruh anaknya sang dewa cinta yaitu cupit untuk menembakkan panah kepada
lelaki terjelek di dunia. Ketika cupid ingin menembakkan panah ke arah
laki-laki itu tiba-tiba tangannya tergores dengan panah cintanya karna ia
melihat psyche yang begitu cantik, sehingga ia jatuh cinta kepada psyche dan
tidak melaksanakan perintah Afrodit.
Suatu
hari psyche sudah menginjak usia dimana ia diwajibkan untuk menikah, namun tak
ada satupun laki-laki yang menikahinya, hingga suatu hari orangtua psyche datang
ke orakel meminta nasihat. Cupid
membuat Oracle berkata bahwa Psikhe tidak ditakdirkan untuk menikahi seorang
manusia, melainkan Psikhe harus menikah dengan suatu makhluk yang tinggal di
sebuah gunung. Kemudian psikhe meninggalkan tempat tinggalnya dan pergi ke
gunung untuk bertemu dengan jodohnya. Ia terus berjalan sambil memberanikan diri.
namun karena ia tidak kuat menahan rasa takutnya, ia menitikkan air mata.
Tiba-tiba datanglah Zefiros, dewa angin barat. Zefiros lalu membawa Psikhe dari
gunung itu menuju suatu tempat.
Setelah sampai di istana yang terletak di
tengah hutan tersebut psikhe dilayanin dengan sangat baik. Kemudian pada suatu
malam psikhe mendengar suara seorang laki-laki yang halus dan ramah, ternyata
itu adalah cupid suaminya. Mereka menghabiskan waktu bersama setiap malam namun
dengan keadaan gelap gulita dan sampai sekarang psikhe tidak pernah melihat
wujud suaminya. Sampai suatu ketika kakak-kakak psikhe datang ke istana
tersebut dan mereka merasa iri denga psikhe. Kemudian psikhe menceritakan
tentang suaminya kepada kakak-kakaknya dan dengan kesempatan ini kakak-kakaknya
psike membuat psikhe agar bercerai dengan suaminya dengan cara memanasi psike
untuk segera mengetahui siapa suaminya itu sebenarnya.
Suatu malam psikhe membawa lentara dan
menyinari wajah suaminya tersebut dan akhirnya psikhe tahu bahwa suaminya
selama ini adalah cupid karena ia kaget ia tidak sengaja menumpahkan minyak ke
badan cupid. Cupid merasa marah kepada psikhe, lalu cupid tidak pernah kembali
lagi.
Kemudian psikhe bertemu dengan ibu dari cupid
yaitu afrodit. Karena Afrodit tidak menyukai Psike ia memberikan tiga syarat
untuk bertemu dengan cupid. Kemudian Psikhe menjalankan kedua syarat tersebut,
untuk syarat ketiga yaitu Psike disuruh oleh afrodit untuk mengambil air
kecantikan, lalu psikhe gagal karena psikhe tidak menaati peraturan yang
diberikan oleh zeus berkenaan dengan air tersebut.
Akibat Psikhe tidak mematuhi peraturan tersebut
ia tertidur selamanya, namun tiba-tiba cupid datang dan melihat psike tertidur,
ia merasa sedih melihat istrinya. Kemudian cupid memohon kepada zeus agar
mencabut hukumannya, lalu zeus mengabulkan. Akhirnya cupid memaafkan istrinya
dan Psike meminta maaf kepada Cupid. Mereka hidup bahagia selamanya.
Nama : Marlinda Diah Nur'aini
Kelas : 3PA19
NPM : 16514418