musik

Sabtu, 09 April 2016

Teori Kesehatan Mental



Teori Kepribadian Sehat
1.      Aliran Humanistik
Kepribadian sehat menurut aliran Humanistik yaitu perilaku yang mengarah pada aktualisasi diri seperti:
a)      Menjalani hidup seperti seorang anak, dengan penyerapan dan konsentrasi sepenuhnya.
b)      Berani mencoba hal – hal baru atau tidak bertahan pada cara – cara yang aman.
c)       Lebih memperhatikan perasaan diri dalam mengevaluasi pengalaman dibandingkan dengan tradisi, otoritas, atau mayoritas.
d)      Bersikap jujur, bertanggung jawab, dan bekerja keras untuk apa saja yang ingin dilakukannya.

Aliran ini menganggap setiap orang memiliki kemampuan untuk menjadi lebih baik. Bagi para ahli psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki potensi. Meskipun kebanyakan ahli psikologi humanistik tidak mneyangkal bahwa stimulus – stimulus dari luar insting – insting, dan konflik – konflik pada masa kanak – kanak mempengaruhi kepribadian, namun mereka tidak percaya bahwa manusia merupakan korban yang tidak dapat berubah dari kekuatan – kekuatan negatif. Gambaran para ahli psikologi humansitik tentang kodrat manusia adalah optimis dan penuh harapan. Mereka percaya terhadap kapasitas manusia untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan, dan memenuhi dirinya untuk menjadi semuanya menurut kemampuan yang ada.

2.       Pendapat Allport
Orang yang sehat dapat mencitai dan memperluas dirinya kedalam hubungan yang penuh perhatian dengan orang-orang lain, pertumbuhan dan pemenuhan orang-orang lain sekurang-kurangnya sama pentingnya dengan pertumbuhan dan perkembangan dirinya. Inilah orang-orang yang sangat realistis. Mereka mengetahui diri mereka dan menerima keterbatasan-keterbatasan mereka dan tidak terpukul oleh keterbatasan-keterbatasan itu. Singkatnya, orang-orang yang sehat mengetahui diri mereka siapa dan karena itu mereka aman dalam hubungan mereka dengan diri mereka dan dengan sekitar mereka.
                Berikut adalah kriteria kepribadian sehat menurut Allport :
a)      Perluasan perasaan diri
b)      Hubungan diri yang  hangat dengan orang - orang lain
c)       Keamanan emosional
d)      Persepsi realistis
e)      Keterampilan-keterampilan dan tugas-tugas
f)       Pemahaman diri
g)      Filsafat hidup yang mempersatukan

3.       Pendapat Rogers
- Pekembngan Kepribadian “Self”
Inti dari teori- teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah- masalah psikisnya asalkan terapis menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri. Rogers menerima istilah self dari pengalaman- pengalaman nyata masing- masing individu. Dalam setiap bertambahnya umur ,anak bisa berubah sifat dan perilaku.

-  Peranan Positive Regard Dalam Pembentukan Kepribadian Individual
Setiap manusia memiliki kebutuhan basic akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, cinta, kasih, dan sayang dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaituconditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat). Pribadi yang berfungsi sepeuhnya adalah pribadi yang mengalami pengharagaan positif tak bersyarat. ini penting, dihargai, diterima, disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu akan menerima dengan penuh kepercayaan.

-  Ciri – Ciri Orang Yang Berfungsi Sepenuhnya
Lima sifat khas orang yang berfungsi sepenuhnya (fully human being) :
a. Keterbukaan pada pengalaman
Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang yang menerima semua pengalaman dengan fleksibel sehingga selalu timbul persepsi baru. Dengan demikian ia akan mengalami banyak emosi (emosional) baik yang positip maupun negatip.

b. Kehidupan Eksistensial
Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana orang terbuka terhadap pengalamannya sehingga ia selalu menemukan sesuatu yang baru, dan selalu berubah dan cenderung menyesuaikan diri sebagai respons atas pengalaman selanjutnya.

c. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
Pengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diri terhadap pengalaman itu sendiri. Dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbul seketika dan intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi dengan sangat baik.

d. Perasaan Bebas
Orang yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya paksaan -paksaan atau rintangan -rintangan antara alternatif pikiran dan tindakan. Orang yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat meilhat sangat banyak pilihan dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukan apa saja yang ingin dilakukannya.

e. Kreativitas
Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan mendorong seseorang untuk memiliki kreativitas dengan ciri -ciri bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam di sekitarnya.

4.       Pendapat Abraham Maslow
-  Hierarki Kebutuhan Manusia
Penjelasan mengenai konsep motivasi manusia menurut Abraham Maslow mengacu pada lima kebutuhan pokok yang disusun secara hirarkis. Tata lima tingkatan motivasi secara secara hierarkis ini adalah sebagai berikut:

a)   Kebutuhan yang bersifat fisiologis (lahiriyah)
Manifestasi kebutuhan ini terlihat dalam tiga hal pokok, sandang, pangan dan papan. Bagi karyawan, kebutuhan akan gaji, uang lembur, perangsang, hadiah-hadiah dan fasilitas lainnya seperti rumah, kendaraan dll. Menjadi motif dasar dari seseorang mau bekerja, menjadi efektif dan dapat memberikan produktivitas yang tinggi bagi organisasi.

b)  Kebutuhan keamanan dan ke-selamatan kerja (Safety Needs)
Kebutuhan ini mengarah kepada rasa keamanan, ketentraman dan jaminan seseorang dalam kedudukannya, jabatan-nya, wewenangnya dan tanggung jawabnya sebagai karyawan. Dia dapat bekerja dengan antusias dan penuh produktivitas bila dirasakan adanya jaminan formal atas kedudukan dan wewenangnya.

c)   Kebutuhan sosial (Social Needs)
Kebutuhan akan kasih sayang dan bersahabat (kerjasama) dalam kelompok kerja atau antar kelompok. Kebutuhan akan diikutsertakan, mening-katkan relasi dengan pihak-pihak yang diperlukan dan tumbuhnya rasa kebersamaan termasuk adanya sense of belonging dalam organisasi.

d)  Kebutuhan akan prestasi (Esteem Needs)
Kebutuhan akan kedudukan dan promosi dibidang kepegawaian. Kebutuhan akan simbul-simbul dalam statusnya se¬seorang serta prestise yang ditampilkannya.

e)  Kebutuhan mempertinggi kapisitas kerja (Self actualization)
Setiap orang ingin mengembangkan kapasitas kerjanya dengan baik. Hal ini merupakan kebutuhan untuk mewujudkan segala kemampuan (kebolehannya) dan seringkali nampak pada hal-hal yang sesuai untuk mencapai citra dan cita diri seseorang. Dalam motivasi kerja pada tingkat ini diperlukan kemampuan manajemen untuk dapat mensinkronisasikan antara cita diri dan cita organisasi untuk dapat melahirkan hasil produktivitas organisasi yang lebih tinggi.


-  Kepribadian Sehat Menurut Abraham Maslow
Menurut Abraham Maslow, kepribadian yang sehat adalah pribadi yang mampu mengaktualisasikan diri secara penuh, jika tingkat kebutuhan aktualisasi diri tidak dapat terpenuhi, maka kita tidak bisa disebut sebagai manusia yang sehat secara psikologis. Maslow juga menyebutkan bahwa orang yang sehat adalah orang mampu mengaktualisasikan diri mereka dengan baik dan imbang, mereka juga dapat memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi yaitu memenuhi potensi-potensi yang mereka miliki serta mengetahui dan memahami dunia sekitar mereka. Orang-orang yang mengaktualisasikan diri itu tidak berjuang, tetapi mereka berusaha, Maslow menyebut teori ini dalam “metamotivation”. syarat untuk mencapai aktualisasi diri adalah memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang tadi telah disebutkan. Selain itu kepribadian yang sehat menurut maslow adalah individu yang berhasil mengembangkan cintanya, bukan lagi diarahkan ke dalam diri sendiri, tetapi bisa diperluas pada orang-orang lain. Individu yang sehat melihat pertumbuhan dan perkembangan orang lain menjadi sama pentingnya pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri.


-  Perbedaan “Meta Needs” Dengan “Deficiency Needs”

No
Meta Needs
Deficiency Needs
1
Ketika basic needs dalam hierarki Maslow telah terpenuhi kebutuhan aktualisasi diri dan pemahaman kognitif muncul. Manusia dimotfasikan oleh meta needs.
Kebutuhan akan dorongan fisiologis seperti: rasa lapar, haus, oksigen dan seks
2
Meta needs tidak bersifat hirarkhis
Kebutuhan akan rasa aman, meliputi: kebutuhan akan perlindungan, keamanan, hukum, kebebasan dari rasa takut, dan kecemasan.
3
Meta needs merupakan pembawaan manusia sebagaimana basic needs
Kebutuhan untuk memiliki, meliputi: kebutuhan untuk berteman, berkeluarga, atau beroganis
4
Bila tidak terpenuhi mengakibatkan orang-orang mengalami metapologi
Kebutuan akan harga diri, meliputi: pengahrgaan yang didasarkan atas respek terhadap kemampuan, kemandirian, dan perwujudan kita sendiri, dan juga penghargaan atas penilaian orang lain.

- 

- Ciri – Ciri Actualized People
a)      Mengamati realitas secara efisien
b)      Spontanitas, kesederhanaan, kewajaran
c)       Fokus pada masalah – masalah diluar diri mereka
d)      Kebutuhan akan privasi dn independensi
e)      Berfungsi secara otonom
f)       Apresiasi yang senantiasa segar
g)      Pengalaman mistik atau “puncak”
h)      Minat sosial
i)        Struktur watak demokratis
j)        Perbedan sarana dan tujuan, antara baik dn buruk
k)      Perasaan humor yang tidak menimbulkan permusuhan
l)        Kreativitas
m)    Resistensi terhadap inkulturasi

5.       Pendapat Erich Fromm
-  Pengertian Teori Dasar Erich Fromm
Fromm mengemukakan bahwa kepribadian dipengaruhi oleh aspek sosial dan budaya . Penekanan Fromm pada faktor sosial dari kepribadian lebih luas daripada Adler dan Horney. Kita bisa katakan bahwa Fromm mencakup pandangan yang lebih luas pada perkembangan kepribadian daripada teori–teori lainnya, hal ini disebabkan oleh mengutamakan aspek sejarah. Dia menjelaskan bahwa kita dapat menemukan kejadian–kejadian sejarah pada akar dari kesepian, keterasingan dan terabainya seseorang. Untuk menemukan tujuan dalam hidup, kita perlu menghilangkan perasaan–perasaan terasing dan mengembangkan perasaan saling memiliki. Sebaliknya, meningkatnya kebebasan yang kita dapatkan dapat meningkatkan kesendirian dan keterasingan kita. Terlalu banyak kebebasan bisa menjadi sebuah jebakan sehingga menyebabkan kondisi yang tidak baik, yang mana sebaiknya kita cegah.
-  Kepribadian Yang Sehat Menurut  ErichFromm
Kepribadian sehat menurut Eric Fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat . Karena pada dasarnya manusia terpisah dari alam dan dari sesamanya maka cara mempersatukan adalah melalui belajar bagaimana mencitai atau bagaimana meemukan keamanan dengan menyelaraskan keinginannya dengan masyarakat yang otoriter , karna manusia adalah mahluk yang memiliki kesadran pikiran akal sehat daya akal, kesanggupan untuk mencintai , perhatian tanggung jawab integritas bisa di lukai mengalami kesedihan sehingga apbila dalam kaitanya manusia kurang dalam menanggapi hal yang di sebutkan tersebut maka manusia tersebut bisa di katakan tidak sehat secara mental menurut Eric fromm.
Fromm menyebut kepribadian yang sehat adalah yang berorientasi produktif dan yang tidak sehat adalah yang berorientasi non produktif.
     Orientasi produktif
Tipe karakter yang mengutamakan kehidupan (Biophilous Character Type). Dalam pandanga fromm, orang tipe ini mencintai kehidupan dan ingin membentuk atau mempengaruhi orang lain dengan cinta,dengan akal dan contoh.Fromm percaya bahwa tipe ini hanya dapat menggunakan kekuatan atau kekuasaan  jika mereka bebas dan independen dari control orang lain. Aspek-aspek kepribadian yang sehat dengan orientasi produktif menurut fromm, sebagai berikut:
-          Cinta yang produktif
-          Pikiran yang produktif
-          Kebahagian
-          Suara hati
Orientasi non-produktif
Membagi orientasi non–produktif ke dalam 4 tipe manusia, yaitu:
-          Tipe Karakter Menerima (Receptive Character Type), orang yang memiliki sifat yang mengharapkan untuk mendapat apa saja yang mereka inginkan yaitu dicintai, pengetahuan atau kesenangan.
-          Tipe Karakter Eksploitatif (Exploitative Character Type), dalam penyesuaian pemanfaatan, seseorang juga diarahkan kepada orang lain untuk hal–hal yang diinginkan.
-          Tipe Karakter Penimbun (Hoarding Character Type), seseorang mengarahkan keamanan dari apa yang ia dapat selamatkan atau dapat ia timbun (simpan).
-          Tipe Karakter Pasar (Marketing Character Type), Fromm mengatakan orientasi ini hanya berkembang pada masyarakat industri. rang belajar untuk memperlakukan diri mereka sendiri dan orang lain seperti komoditi atau barang dengan suatu nilai tukar tertentu dalam satu interaksi paralel dalam ekonomi yang semu.

-  Ciri – Ciri Kepribadian Sehat
Menurut Fromm, orang yang berkepribadian sehat memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1.     Mampu mengembangkan hidupnya sebagai makhluk sosial di dalam masyarakat.
2.     Mampu mencintai dan dicintai
3.     Mampu mempercayai dan dipercayai tanpa memanipulasi kepercayaan tersebut.
4.     Mampu hidup bersolidaritas dengan orang lain tanpa syarat.
5.     Mampu menjaga jarak antar dirinya dengan masyarakat tanpa merusaknya
6.     Memiliki watak sosial yang produktif

             Sumber : 

Samsyu Yusuf dan Juntika Nurihsan. (2007). Teori Kepribadian. Bandung: Rosda
Suryabrata, S.psikologi kepribadian. Jakarta: kanisius, 1982.
Schultz, Duane. Psikologi Pertumbuhan: Model – Model Kepribadian Sehat.                                         1991.Yogyakarta: Kanisius.
Corey, G. 2003. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: PT. Refika Aditama
Jarvis, Matt. (2006). Teori-Teori Psikologi. Bandung: Nusa Media dan Nuansa.
web.unair.ac.id/admin/file/f_20025_4k.docx