Pendahuluan
Setiap orang pasti pernah melakukan komunikasi. Seperti yang
kita ketahui dikehidupan sehari-hari, sejak bangun tidur hingga berangkat tidur
lagi tidak lepas dari yang namanya komunikasi, baik komunikasi yang dilakukan
secara langsung atau tidak langsung maupun verbal atau non-verbal. Komunikasi
biasanya sering dilakukan secara langsung yaitu dengan interaksi bertatap muka
tapi dizaman sekarang tidak menutup
kemungkinan untuk berkonumikasi menggunakan tulisan dengan media elektronik
seperti email.
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu bergantung pada
manusia lain, bahkan cenderung akan berkelompok atau berorganisasi untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Organisasi dapat diartikan suatu bentuk
kerjasama untuk mencapai tujuan bersama-sama secara efisien dan efektif melalui
kegiatan yang telah ditentukan secara sistematis dan didalamnya ada pembagian
tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas dalam mencapai tujuan tersebut.
Sehingga satu-satunya cara dan alat yang digunakan agar tetap bisa saling
berhubungan adalah dengan berkomunikasi satu sama lain, karena dengan
berkomunikasi kita menciptakan persamaan pengertian, ide, pemikiran, dan sikap
tingkah laku kita terhadap orang lain. Jadi komunukan dan komunikator mempunyai
kesepakatan tentang pesan dan mencapai suatu pengertian.
Teori
1. Definisi Komunikasi
Secara etimologis, komunikasi dipelajari
menurut asal-usul kata, yaitu komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio dan perkataan ini bersumber
pada kata comminis yang berarti sama
makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan.
Secara terminologi, komunikasi berati
proses penyampaian suatu pernyatan oleh seseorang kepada orang lain.
Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola
yang meliputi sejumlah komponen berkolerasi satu sama lain secara fungsional
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Beberapa definisi komunikasi menurut
beberapa pakar ahli:
a. Komunikasi adalah proses yang menggambarkan
siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa (Laswell)
b. Komunikasi adalah proses dimana seseorang
individu komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang
bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain (Carl
I. Hovland).
c. Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide
sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui
simbol-simbol. (Theoderson dan Thedorson)
d. Komunikasi adalalah seni menyampaikan informasi,
ide dan sikap seseorang kepada orang lain (Edwin Emery).
e. Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang
mempunyai arti antara sesama manusia (Delton E, Mc Farland).
2. Definisi Komunikasi Organisasi
a. Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan
dan saling menukar pesan dalam satu jaringan
hubungan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi
lingkungan yang tidak pasti atau selalu
berubah - ubah. (Arni Muhammad)
b. Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan
penerimaan berbagai pesan organisasi didalam kelompok formal maupun informal
dari suatu organisasi. (Wiryanto)
3. Definisi Manajemen
a. Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Stoner).
b. Manajemen adalah proses atau kegiatan yang
menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada oprasi organisasi mereka:
merencankan, mengorganisasikan, memprakarsai, dan mengendalikan operasi.
(Robert G. Murdick)
4. Definisi Organisasi
a. Organisasi adalah suatu cara yang sistematis
untuk memadukan bagian-bagian yang saling tergantung menjadi suatu kesatuan
yang utuh dimana kemenangan, koordinasi, dan pengawasan dilatih untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. (Dimock)
b. Organisasi dapat diartikan sebagai pengaturan
sumber daya dalam suatu kegiatan kerja, dimana tiap-tiap kegiatan telah disusun
untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditentukan. Dimana masing-masing
anggota yang terlibat didalamnya diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab
dikoordinasikan untuk mencapai tujuan organisasi. (Dessler)
Komunikasi dalam organisasi sangatlah penting agar tidak
terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam organisasi. Sebuah
interaksi yang bertujuan untuk menyatukan dan menyingkronkan seluruh aspek kepentingan
bersama, interksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota yang dapat
berupa penyampaian informasi, instruksi
tugas atau bahkan pembagian pekerjaan. Dengan adanya komunikasi yang baik,
suatu manajemen organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil,
sebaliknya komunikasi yang
tidak sehat dapat menyebabkan
suatu organisasi macet dan tujuan yang ingin dicapai tidak optimal.
Unsur-unsur Komunikasi
Penegasan tentang unsur-unsur dalam proses komunikasi
itu adalah sebagai berikut:
- Sender : komunikasi yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang.
- Encoding: penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang.
- Message: pesan yang merupakan seperangkat lambing bermakna yang di sampaikan oleh komunikator.
- Media : saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan.
- Decoding: pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan makna pada lambing yang disampaikan oleh komunikaator kepadanya.
- Receiver: komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
- Response: tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterima pesan.
- Feedback: umpan balik, yakni tanggapan komunikasi apabila tersampaikan atau di sampaikan kepada komunikator
- Noise: gangguan tak terencana dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesaaan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang di sampaikan oleh komunikator kepadanya.
Menurut William G. Scott Yang Mengutip Pendapat
Babcock dalam Thoha (1977), ada 5 faktor yang mempengaruhi proses komunikasi:
1. The act
(perbuatan)
Perbuatan
komunikasi menginginkan pemakaian lambang-lambang yang dapat dimengerti secara
baik dan berhubungan-berhubungan yang dilakukan oleh manusia. Pada umumnya
lambang-lambang tersebut dinyatakan dengan bahasa.
2. The scene
(adegan)
Adegan sebagai
salah satu faktor dalam komunikasi ini mekekankan hubungan dengan lingkungan.
Adegan adalah sesuatu yang akan dikomunikasikan dengan melalui simbol apa,
sesuatu dapat dikomunikasikan.
3. The agent
(pelaku)
Individu-individu
yang mengambil bagian dalam hubungan komunikasi dinamakan peaku-pelaku
komunikasi. Pengirim dan penerima yang terlibat dalam hubungan komunuksi ini,
adalah contoh dari pelaku-pelaku komunikasi tersebut.
4. The agency
(perantara)
Alat-alat yang
dipergunakan dalam komunikasi dapat membangun tewujudnya perantara.
5. The purpose
(tujuan)
Menurut grace
dalam thoha (1977), ada 3 macam tujuan :
a. Tujuan
fungsional adalah tujuan yang secara pokok bermanfaat untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi/ lembaga.
b. Tujuan
manipulasi adalah tujuan yang dimaksudkan untuk menggerakan orang orang yang
mau menerima ide-ide yang disampaikan.
c. Tujuan
keindahaan adalah tujuan untuk mencuptakan tujuan-tujuan ang bersifat kreatif.
Dimensi komunikasi:
1. Dimensi Isi
Dimensi isi disandi secara verbal dan menunjukkan muatan (isi)
komunikasi, yaitu apa yang dikatakan.
2. Dimensi Hubungan
Dimensi hubungan disandi secara nonverbal dan menunjukkan bagaimana cara
menunjukkan dan mengisyarakatkan bagaimana proses komunikasi antara satu sama
lain dan bagaimana seharusnya pesan tersebut disampaikan.
3. Dimensi Arah
Komunikasi
dalam konteks ini dibagi menjadi dua:
a. komunikasi satu arah,
merupakan satu orang yang memberikan informasi kepada orang lainnya tanpa ada
timbal balik. Komunikasi satu arah bisa di katakan sebagai komunikasi yang
tidak memberi kesempatan kepada pendengar untuk memberikan sanggahan atau
tanggapan karena sasaran tidak dapat
atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya
b. komunikasi dua arah,
merupakan komunikasi dimana satu orang memberikan informasi ke orang lain, dan
orang lain juga memberikan informasi, sehingga terjadi pertukaran informasi
diantara keduanya. Dengan alat bantu, komunikasi dua arah dapat dilakukan
meskipun tidak bertatapan langsung dan berjarak
3 dampak komunikasi, yaitu:
1. Memberikan
informasi, meningkatkan pengetahuan,menambah wawasan, tujuan ini sering disebut
tujuan kognitif.
2. Menumbuhkan
perasaan tertentu, menyampaikan pikiran, ide atau pendapat tujuan ini sering
disebut tujuan afektif.
3. Mengubah sikap,
perilku dan perbuatan. Tujuan ini sering disebut tujuan konatif atau
psikomotorik.
Peran
komunikasi dalam manajemen organisasi
Suatu
perusahaan seorang manajer atau atasan haruslah menjadi seorang komunikator
yang baik pada saat akan memeberikan perintah, informasi, atau berita baik yang
disampaikan secara lisan/tertulis, perintah tersebut dapat diberikan melalui
pesawat telepon ataupun dengan jalan mengadakan rapat kepada karyawan atau
bawahannya. Seorang manajer/atasan mereka harus berusaha keras tidak saja untuk
dipahami melainkan juga untuk memahami.
Miss
communication bisa saja terjadi didalam sebuah organisasi akibat proes komunikasi
yang tidak berjalan dengan baik, tentu saja dengan komunikasi yang terganggu
jalan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan otomastis juga terganggu. Maka
dari itu komunikasi harus dijalankan dengan baik oleh semua anggota agar
koordinasi dalam sebuah organisasi bejalan lancar mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Contoh kasus
1. Pada saat upacara bendera hari senin, kepala
sekolah selaku pembina upacara menyampaikan pidito didepan seluruh siswa-siswi
SMA BAKTI KITA mengenai “Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah”.
Tema yang disampaikan kepala sekolah merupakan bentuk keperihatinan karena
lingkungan sekolah yang kotor akibat sampah yang berserakan sembarangan akibat
ketidak disiplinan siswa-siswi dalam membuang sampah.
2. Misalnya ayah menelpon ibu untuk memberitau
bahwa kabar ayah baik-baik saja selama diluar kota dan akan pulang kerumah pada pekan depan, lalu
ibu juga memberi tau kepada ayah bahwa kabar ibu dirumah juga baik. Kemudian
ayah dan ibu menceritakan kegiatannya satu sama lain selama berada ditempat
yang terpisah.
3. Organisasi osis SMA BAKTI KITA ingin mengadakan pensi
sebagai hari jadi sekolah, ketua osis dan para anggotanya melakukan rapat
sepulang sekolah untuk menentukan tema apa yang akan digunakan saat acara
pensi. Ketua osis menyampaikan kepada para anggotanya untuk tidak ragu menyuarkan
ide-ide yang mereka miliki, selama rapat berlangsung banyak dari anggota yang
menyuarakan ide-ide hingga pada akhirnya dapat diputuskan oleh ketua osis bahwa
tema pesnsi tahun ini adalah tentang “wonderland (work hard to realize new dream)”.
Analisa
1. Dapat dilihat pada contoh kasus diatas tidak
terjadi komunikasi timbal balik diantara kepala sekolah dengan seluruh
siswa-siswi SMA BAKTI KITA. Kepala sekolah bertindak sebagai komunikator yang menyampaikan
sebuah informasi dan seluruh siswa-siswi hanya menjadi komunikan, tapi
komunikan disinii tidak memberikan tanggapan apapun tentang apa yang
disampaikan oleh kepala sekolah/komunikator.
2. Contoh kasus diatas merupakan contoh komunikasi
dua arah yang tidak bertatap muka secara langsung, melainkan dengan menggunakan
media perantara yaitu telpon. Meski komunikasi dua arah pada kasus tidak
dilakukan secara langsung, namun komunikasi ini masih tetap disebut komunukasi
dua arah karena antara obrolan jarak jauh ayah dan ibu terdapat timbal balik.
Dimana ayah sebagai komunikator memberikan informasi kepada ibu bahwa kabarnya
baik dan akan pulang pada pekan depan, sebaliknya ibu sebagai komunikan juga
memberitahu kepada ayah kabarnya dirumah juga baik.
3. Dari contoh kasus diatas, bisa dilihat ketua
osis sebagai komunikator melakukan komunikasi yang baik dengan para
anggota-anggotanya. sehingga dapat dengan mudah untuk menyatukan ide-ide untuk
tujuan bersama. Komunikator dan
komunikan harus menjalin komunikasi yang baik, jika diantara keduanya tidak
bisammnejalin komunikasi yang baik pati tidk akan mudah untuk organisasi
mencapai sebuah tujuan.
Referensi
Djhahir, Yulia., Dewi Pratia. (2015). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Manopo, olgatha. (2014). Peran Komunikasi Organisasi Dalam
Membentuk Efektivitas Kerja Karyawan Cv.Magnum Sign And Print Advertising
Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi.
Mulyadi., et al. (2006). Pend
Lingk & Budaya Jkt SD 4. Jakarta: Grasindo.
Suprapto,Tommy. (2009). Pengantar
Teori Dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Medpress.
Tim Study Center. (2015). Sukses UN SMP/MTs 2016 (Gratis Buku Super Lengkap Pelajaran 6 In 1
SMP/MTs Kelas 7, 8, & 9): Teruji dan Terbukti Membantu Siswa Meraih UN
Tertinggi. Jakarta: Bintang Wahyu.
Wiryanto. (2004). Pengantar
Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo.
Nama : Marlinda Diah Nur’aini
Kelas : 3PA19
Npm : 16514418
Senin, 3 Oktober 2016 (3.55 a.m)
ijin share ya kak makasih
BalasHapustruk pengangkut alat berat