Pendahuluan
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa
seorang karyawan selalu bekerja dibawah perintah atasan serta peraturan yang telah
dibuat. Dengan begitu seorang penimpin juga diharapan bisa memberikan motivasi kepaada karyawannya untuk bisa meningkatkan kualitas kerja, salah satu caranya
melalui job enrichment. Apa itu job enrichment? Mari kita bahas......
Teori
Menurut Mathis dan Jackson (2006)
Job Enrichment adalah peningkatan kedalam
sebuah pekerjaan dengan menambah tanggung jawab untuk merencanakan, mengatur,
mengendalikan dan nengevaluasi pekerjaan.
Menurut ivancevich, konnopaske, dan
matteson (2006) Job enrichment didefinisikan sebagai proses membangun
pencapaian pribadi, pengakuan, tantangan, tanggung jawab, dan kesempatan tumbuh
dalam pekerjaan seseorang. Hal ini memiliki dampak meningkatkan motivasi
individu dengan menyediakan lebih banyak tanggung jawab ketika melaksanakan
pekerjaan yang menantang.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa job
enrichment adalah peningkatan pekerjaan dengan memberikan tanggung jawab untuk
merencanakan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi. Dengan job enrichment
dapat meningkatkan motivasi karena menberikan banyak tanggung jawab kepada
karyawan.
Kasus
Seorang karyawan yang menjabat sebagai
staff disebuah perusahaan akan mendapatkan kenaikan jabatan menjadi
supervisor/asisten manager setelah empat tahun bekerja dengan persyaratan harus
mengikuti training yang diadakan perusahaan terlebih dahulu, dengan begitu
diharapan seorang supervisor nantinya
akan memiliki kemampuan yang lebih dan juga bisa memajukan kualitas perusahaan
dari apa yang sudah dipelajari.
Analisis
Dapat dianalisis dari kasus diatas bahwa
tujuan dari perusahaan mengadakan training terlebih dahulu bagi staff yang akan
naik jabatan adalah untuk menambah wawasan serta kemampuan mengenai tugas baru
yang akan dijalaninya. Dengan kenaikan jabatan secara otomatis staff juga
diberikan tanggung jawab baru yang lebih besar, dengan begitu seorang staff
akan merasa tertantang dan termotivasi dirinya untuk menjalankan sebaik mungkin
dengan kemampuan yang dimiliki untuk menjalankan tanggung jawab baru tersebut.
Referensi
Ivancevich, J,M., Konopaske, R., Matteson,
M.T. (2006). Perilaku dan manajemen organisasi. Jakarta: Penerbit Erlangga
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00213-MN%20Bab2001.pdf
Marlinda Diah Nur'aini
16514418 / 3PA19
20 November 2016
aku ijin pake ini ya kak
BalasHapusalat berat untuk proyek konstruksi