musik

Sabtu, 19 November 2016

Job Enrichment (Tugas 5)

Pendahuluan

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa seorang karyawan selalu bekerja dibawah perintah atasan serta peraturan yang telah dibuat. Dengan begitu seorang penimpin juga diharapan bisa memberikan motivasi kepaada karyawannya untuk bisa meningkatkan kualitas kerja, salah satu caranya melalui job enrichment. Apa itu job enrichment? Mari kita bahas......

Teori

Menurut Mathis dan Jackson (2006) 
Job Enrichment adalah peningkatan kedalam sebuah pekerjaan dengan menambah tanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, mengendalikan dan nengevaluasi pekerjaan.
Menurut ivancevich, konnopaske, dan matteson (2006) Job enrichment didefinisikan sebagai proses membangun pencapaian pribadi, pengakuan, tantangan, tanggung jawab, dan kesempatan tumbuh dalam pekerjaan seseorang. Hal ini memiliki dampak meningkatkan motivasi individu dengan menyediakan lebih banyak tanggung jawab ketika melaksanakan pekerjaan yang menantang.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa job enrichment adalah peningkatan pekerjaan dengan memberikan tanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi. Dengan job enrichment dapat meningkatkan motivasi karena menberikan banyak tanggung jawab kepada karyawan.

Kasus

Seorang karyawan yang menjabat sebagai staff disebuah perusahaan akan mendapatkan kenaikan jabatan menjadi supervisor/asisten manager setelah empat tahun bekerja dengan persyaratan harus mengikuti training yang diadakan perusahaan terlebih dahulu, dengan begitu diharapan seorang supervisor nantinya akan memiliki kemampuan yang lebih dan juga bisa memajukan kualitas perusahaan dari apa yang sudah dipelajari.

Analisis

Dapat dianalisis dari kasus diatas bahwa tujuan dari perusahaan mengadakan training terlebih dahulu bagi staff yang akan naik jabatan adalah untuk menambah wawasan serta kemampuan mengenai tugas baru yang akan dijalaninya. Dengan kenaikan jabatan secara otomatis staff juga diberikan tanggung jawab baru yang lebih besar, dengan begitu seorang staff akan merasa tertantang dan termotivasi dirinya untuk menjalankan sebaik mungkin dengan kemampuan yang dimiliki untuk menjalankan tanggung jawab baru tersebut.

Referensi

Ivancevich, J,M., Konopaske, R., Matteson, M.T. (2006). Perilaku dan manajemen organisasi.  Jakarta: Penerbit Erlangga
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00213-MN%20Bab2001.pdf


Marlinda Diah Nur'aini
16514418 / 3PA19
20 November 2016

1 komentar: